Semarak Perayaan Malam Tahun Baru Islam 1438 H di Masjid Cut Meutia Jakarta
Assalamu'alaykum..
Akses ke Masjid Cut Meutia sangat mudah. Dari Stasiun Bekasi saya naik KRL Jakarta Kota dan turun di stasiun Gondangdia. Berhubung tadi keretanya "ngetem" dulu di stasiun Jatinegara, alhasil jam setengah 4 saya masih di sini2 aja.
Akhirnya jam 4 sore saya baru sampai di stasiun Gondangdia.
Saya pun bergegas meluncur ke masjid cut Meutia. Dan gak perlu naik apa2 lagi ya cukup jalan kaki saja. Lebih gampang dan aman nanya aja letak masjid cut meutia sama pak penjaga stasiun. Jangan terpengaruh sama tukang ojek dan tukang bajaj yang nawarin tumpangan. Jarak masjid dari stasiun kurang lebih sekitar 100 m saja.
Alhamdulillaah disini cuaca cerah ceria. Saya langsung bergegas masuk ke dalam masjid karena sepertinya sudah telat dan saya juga belum shalat ashar. Saat masuk kedalam ternyata acara belum dimulai. Saya shalat ashar dulu baru gabung dengan peserta kajian yang lainnya.
Peserta kajian lumayan banyak. Peserta pria dan wanita di batasi dengan partisi kayu jati yang antik. Masjid ini cukup unik dari segi interiornya banyak menggunakan kayu jati. Dan bangunannya tidak nampak seperti masjid pada umumnya. Wajar saja hal itu terjadi karena konon masjid ini bekas kantor pemerintah belanda. Seiring berjalannya waktu dijadikan masjid oleh pemerintah Indonesia. Maka dari itu bentuk bangunannya unik dengan sentuhan2 khas eropa klasik.
Acarapun dimulai dan dibuka dengan pembacaan kalam illahi. Subhanallaah hari gini masih bisa nemu anak jekardah yang fasih membaca Alqur'an. Bersyukur sekali masih ada penerus bangsa yang tetap memegang teguh ajaran agama islam.
Acara inti adalah tausiyah dari Ust. Adzhari Nasution. Salah satu kutipan tausiyah nya yaitu tentang sejarah penetapan 1 Muharram sebagai tahun baru islam. Sebenarnya Nabi Muhammad S.A.W hijrah pada bulan Safar. akan tetapi, karena pada zaman Rasulullah S.A.W belum ada sistem kalender, Untuk memudahkan perhitungan kalender pada masa itu, maka saat pertama kali Nabi Muhammad S.A.W hijrah dari kota Makkah ke Madinah ditetapkan sebagai tahun baru islam yaitu pada 1 Muharram. Kurang lebihnya seperti itu (mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian).
Setelah mendengarkan tausiyah, Ust.Adzhari Nasution memimpin pembacaan do'a akhir tahun. Entah kenapa rasa haru dan sedih tidak bisa tertahan lagi. Saat pribadi belum sempurna memperbaiki diri, kenyataannya waktu terus berlari dan meninggalkan rasa2 penyesalan atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan. Astaghfirullaah...ampuni aku yaa Allaah...
Selesai pembacaan do'a akhir tahun, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah. Setelah shalat maghrib, lalu membaca do'a Awal Tahun.
Selepas pembacaan do'a awal tahun, saya "ngerumpi positif" alias kenalan sama teman2 baru. Salah satu hal yang membuat saya semangat mengikuti kajian2 atau event apapun (selama masih positif) adalah bisa bertemu dengan banyak orang sekaligus menambah teman.
Kali ini saya memiliki 3 teman baru yaitu Della, Gita dan Mep. Ada yang unik dari masing2 cewek kece ini. Cerita sedikit ya tentang mereka. Mereka cantik dan menyenangkan. Mereka asik diajak ngobrol dan di ajak "Ngobor" haha.
Della...dia tuh pribadi yang ceria kalau ngomong rame secara dia orang marketing hehe. Dia juga suka jadi MC di event2 tertentu. Awal tukeran IG sempat kaget ternyata dia belum berhijab. Yaaah type2 anak Gaol Jekardah gitu dech. Tapi yang saya salut dari seorang Della dia mulai mau belajar lewat kajian2 dan memakai hijab (walaupun belum sempurna) semoga di tahun baru ini ada hidayah yang membuatnya bisa berhijab selamanya aamiin.
Gita... punya pribadi yang unik. Anaknya manja2 gimana gitu. Baru kali ini saya punya teman yang exited banget sama yang namanya Animals. Kerjaan dia saat ngisi waktu luang cuma nontonin Animals planet di youtube. Dia cerita tentang liburannya di kebun binatang Bali. Dia cerita tentang kucing, harimau, burung dll dengan sangat membara dan dengan mata berkaca2 (layaknya ngeliat justin bieber lewat didepannya dan say hello gitu haha). Lucu yaa.. jujur baru kali ini saya punya temen yang selucu dia.
Mep...Yaa Mep namanya. aneh ya.. ternyata itu nama panjang yang di singkat. Apalah sejarahnya saya lupa yang pasti saya cuma cukup panggil dia Mep. Dia yang paling ngomong seadanya dan seperlunya. Dia seorang make up artist yang gak mau dibilang sudah profesional.
Gak lama ngobrol, Adzan Isya' berkumandang lalu Shalat isya' berjamaah. Selesai shalat terdengar pengumuman untuk tidak meninggalkan masjid terlebih dahulu karena ada acara pawai obor. Naah ini dia yang saya tunggu2.
Kami diarahkan untuk ke lapangan yang ada di depan masjid. Ternyata sudah ramai sekali. Dari anak2 kecil sampai orang dewasapun berkumpul di lapangan dan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Yang ikut serta bukan hanya peserta kajian, akan tetapi warga sekitar masjid juga ikut berpartisipasi.
MashaaAllaah baru kali ini saya benar2 merasa terharu dan merinding melihat pemandangan malam hari di jakarta. Melihat orang islam berkumpul untuk merayakan malam tahun baru tanpa melihat status sosial, tanpa membeda2kan teman, semua berbaur menjadi satu dengan penuh kegembiraan.
Ternyata bukan saya saja yang merasa seperti itu. Ketiga teman sayapun merasakan hal yang sama. Apalagi saat obor mulai dinyalakan serta suara pukulan bedug dan marawis mulai mengiringi nada2 shalawat yang indah membuat saya menangis bahagia. Karena saya gak percaya di daerah elit seperti Menteng ternyata masih ada nilai2 budaya yang di lestarikan.
Kami kira acaranya cuma di sekitar masjid saja ternyata pawainya keluar masjid. Dengan dikawal oleh para pak polisi agar acara berjalan tertib dan kondusif, Jalanlah kita semua beramai2 sambil mengumandangkan Shalawat. Bahagianya tak terkira. Awal perjalanan masih oke lah tapi kok lama2 kaki rasa pegal2 haha maklum faktor umur. Hmmm tapi masa kalah sich sama anak kecil yang gak ada capeknya ini haha.
Melihat jam ternyata sudah jam 9 malam. Waduh bisa sampai rumah jam berapa ini. Acara keliling menteng sudah selesai. Kembali lagi ke masjid, agak sedih sich rasanya cepat sekali berakhirnya. Masih pingin ikutan acara selanjutnya yaitu makan malam. Tepatnya makan kelewat malam. Berhubung sudah jam 9 lewat saya harus segera pulang. Dan si Aa pun sudah menunggu. Sampai rumah sekitar jam setengah 11 malam. Capek sich tapi sangat mengesankan.
Saluuut dan terima kasih banyak untuk Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) Jakarta untuk acara yang sangat berharga ini. Acara seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga ukhuwah islamiyah. Jangan lupa follow IG @ricmaupdate untuk tau info kajian di masjid Cut Meutia jakarta.
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1438 H
Semoga kita bisa hijrah menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi aamiin.
Wassalamu'alaykum...
Welcome sabtu kelabu...loh kok kelabu??
Ya iyaa laaaah gimana gak kelabu khan lagi mendung. Di tambah lagi rencana malem mingguan romantis di masjid Cut Meutia bareng suami gagal karena si Aa harus masuk kerja. Padahal dah prepare dari jauh2 hari untuk ikut serta dalam perayaan Malam Tahun Baru Islam 1438 Hijriah yang diadakan oleh komunitas Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) Jakarta. Fiuuuh bete deh...
Tekad sudah bulat harus berangkat walau gak ditemenin suami. Minta izin dulu sama si Aa ternyata gak di izinin kalo berangkat sendiri. Boleh berangkat asal ada temennya. Capek deeeech!!! Umur segini masih aja diperlakukan kayak anak kecil. Alasan suami kayak gitu karena katanya saya ini "Limited Edition" hahaha gak ada lagi stock yang kayak gini di toko. Halaaah jadi apa aja diomongin.
Mikir keras kira2 siapa ya yang bisa diajak dadakan kayak gini. Coba2 hubungin teman2 yang biasa diajak "ngelayap" ternyata semua pada gak bisaa. Putus harapan dech apalagi adzan dzuhur sudah berkumandang. Acaranya mulai jam setengah 4 sore. Paling tidak saya harus berangkat jam 2 siang biar gak terlambat. Masih galau mau berangkat atau tidak. Shalat dzuhur dulu dech biar ada pencerahan. Kepingin bangeeettt ngerasain moment pergantian tahun dengan cara yang berbeda.
Jarum jam sudah menuju ke angka 1. Pilihannya adalah telepon si Aa keluarin dech jurus "rengekan" maut. Saya bilang aja berangkat sendiri naik kereta lebih aman. Dan nanti disana pasti ada temennya. Terus aja ngerayu karena sepertinya bakal seru banget acaranya. Ada tausiyah dan ada pawai obor.
Alhasil bendera putih dikibarkan. Yeay...Alhamdulillaah cuzz prepare baju dan isi tas. Yess i'm ready to go!!!! Eeeehhh tik tik tik bunyi hujan diatas genteng. Walaaah hujan padahal dah order ojek online. Buru2 mau cancel, ternyata si abang ojek dah nyampe. gimana ini??? Untungnya si abang ojek ada jas hujan. Bismillaah berangkat menuju stasiun Bekasi.
Alhasil bendera putih dikibarkan. Yeay...Alhamdulillaah cuzz prepare baju dan isi tas. Yess i'm ready to go!!!! Eeeehhh tik tik tik bunyi hujan diatas genteng. Walaaah hujan padahal dah order ojek online. Buru2 mau cancel, ternyata si abang ojek dah nyampe. gimana ini??? Untungnya si abang ojek ada jas hujan. Bismillaah berangkat menuju stasiun Bekasi.
Alhamdulillaah dipertengahan jalan hujan reda, saya semakin yakin kalau Allah dan suami meridhoi perjalanan ini. Tiba di stasiun jam 3 kurang buru2 dech masuk dan gak nunggu lama KRL jakarta kota dateng. Cuzz naik kereta api tut..tut..tuuut.
Sebenernya ini ketiga kalinya saya ke Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta. Jadi yaa pede aja berangkat sendiri. Cuma karena si Aa aj yang rada rempong, kesannya horor banget kalo pergi sendiri.
Berhubung ini hari sabtu, jadi kereta gak sepadet seperti hari2 biasanya. Saya memilih naik di gerbong umum aja . Soalnya di gerbong khusus wanita penuh sm ibu2 yang pada mau plesiran haha.
 |
| Suasana KRL yang nyaman tanpa desak2an |
Akses ke Masjid Cut Meutia sangat mudah. Dari Stasiun Bekasi saya naik KRL Jakarta Kota dan turun di stasiun Gondangdia. Berhubung tadi keretanya "ngetem" dulu di stasiun Jatinegara, alhasil jam setengah 4 saya masih di sini2 aja.
Akhirnya jam 4 sore saya baru sampai di stasiun Gondangdia.
Saya pun bergegas meluncur ke masjid cut Meutia. Dan gak perlu naik apa2 lagi ya cukup jalan kaki saja. Lebih gampang dan aman nanya aja letak masjid cut meutia sama pak penjaga stasiun. Jangan terpengaruh sama tukang ojek dan tukang bajaj yang nawarin tumpangan. Jarak masjid dari stasiun kurang lebih sekitar 100 m saja.
 |
| penampakan gerbang masjid Cut Meutia Menteng Jakarta |
Alhamdulillaah disini cuaca cerah ceria. Saya langsung bergegas masuk ke dalam masjid karena sepertinya sudah telat dan saya juga belum shalat ashar. Saat masuk kedalam ternyata acara belum dimulai. Saya shalat ashar dulu baru gabung dengan peserta kajian yang lainnya.
 |
| suasana didalam masjid cut meutia |
Peserta kajian lumayan banyak. Peserta pria dan wanita di batasi dengan partisi kayu jati yang antik. Masjid ini cukup unik dari segi interiornya banyak menggunakan kayu jati. Dan bangunannya tidak nampak seperti masjid pada umumnya. Wajar saja hal itu terjadi karena konon masjid ini bekas kantor pemerintah belanda. Seiring berjalannya waktu dijadikan masjid oleh pemerintah Indonesia. Maka dari itu bentuk bangunannya unik dengan sentuhan2 khas eropa klasik.
Acarapun dimulai dan dibuka dengan pembacaan kalam illahi. Subhanallaah hari gini masih bisa nemu anak jekardah yang fasih membaca Alqur'an. Bersyukur sekali masih ada penerus bangsa yang tetap memegang teguh ajaran agama islam.
 |
| anak2 muda yang saya kagumi |
Acara inti adalah tausiyah dari Ust. Adzhari Nasution. Salah satu kutipan tausiyah nya yaitu tentang sejarah penetapan 1 Muharram sebagai tahun baru islam. Sebenarnya Nabi Muhammad S.A.W hijrah pada bulan Safar. akan tetapi, karena pada zaman Rasulullah S.A.W belum ada sistem kalender, Untuk memudahkan perhitungan kalender pada masa itu, maka saat pertama kali Nabi Muhammad S.A.W hijrah dari kota Makkah ke Madinah ditetapkan sebagai tahun baru islam yaitu pada 1 Muharram. Kurang lebihnya seperti itu (mohon maaf apabila ada kesalahan penyampaian).
 |
| Ust. Azhari Nasution sedang menyampaikan tausiyahnya. |
Setelah mendengarkan tausiyah, Ust.Adzhari Nasution memimpin pembacaan do'a akhir tahun. Entah kenapa rasa haru dan sedih tidak bisa tertahan lagi. Saat pribadi belum sempurna memperbaiki diri, kenyataannya waktu terus berlari dan meninggalkan rasa2 penyesalan atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan. Astaghfirullaah...ampuni aku yaa Allaah...
 |
| Do'a Akhir Tahun dibaca Ba'da Shalat Ashar |
Selesai pembacaan do'a akhir tahun, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah. Setelah shalat maghrib, lalu membaca do'a Awal Tahun.
 |
| Do'a Awal Tahun dibaca Ba'da Shalat Maghrib |
Selepas pembacaan do'a awal tahun, saya "ngerumpi positif" alias kenalan sama teman2 baru. Salah satu hal yang membuat saya semangat mengikuti kajian2 atau event apapun (selama masih positif) adalah bisa bertemu dengan banyak orang sekaligus menambah teman.
Kali ini saya memiliki 3 teman baru yaitu Della, Gita dan Mep. Ada yang unik dari masing2 cewek kece ini. Cerita sedikit ya tentang mereka. Mereka cantik dan menyenangkan. Mereka asik diajak ngobrol dan di ajak "Ngobor" haha.
Della...dia tuh pribadi yang ceria kalau ngomong rame secara dia orang marketing hehe. Dia juga suka jadi MC di event2 tertentu. Awal tukeran IG sempat kaget ternyata dia belum berhijab. Yaaah type2 anak Gaol Jekardah gitu dech. Tapi yang saya salut dari seorang Della dia mulai mau belajar lewat kajian2 dan memakai hijab (walaupun belum sempurna) semoga di tahun baru ini ada hidayah yang membuatnya bisa berhijab selamanya aamiin.
Gita... punya pribadi yang unik. Anaknya manja2 gimana gitu. Baru kali ini saya punya teman yang exited banget sama yang namanya Animals. Kerjaan dia saat ngisi waktu luang cuma nontonin Animals planet di youtube. Dia cerita tentang liburannya di kebun binatang Bali. Dia cerita tentang kucing, harimau, burung dll dengan sangat membara dan dengan mata berkaca2 (layaknya ngeliat justin bieber lewat didepannya dan say hello gitu haha). Lucu yaa.. jujur baru kali ini saya punya temen yang selucu dia.
Mep...Yaa Mep namanya. aneh ya.. ternyata itu nama panjang yang di singkat. Apalah sejarahnya saya lupa yang pasti saya cuma cukup panggil dia Mep. Dia yang paling ngomong seadanya dan seperlunya. Dia seorang make up artist yang gak mau dibilang sudah profesional.
 |
| Here they are...mulai dari sebelah kiri ya (Mep, Gita, Della, Saya) |
Gak lama ngobrol, Adzan Isya' berkumandang lalu Shalat isya' berjamaah. Selesai shalat terdengar pengumuman untuk tidak meninggalkan masjid terlebih dahulu karena ada acara pawai obor. Naah ini dia yang saya tunggu2.
Kami diarahkan untuk ke lapangan yang ada di depan masjid. Ternyata sudah ramai sekali. Dari anak2 kecil sampai orang dewasapun berkumpul di lapangan dan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Yang ikut serta bukan hanya peserta kajian, akan tetapi warga sekitar masjid juga ikut berpartisipasi.
MashaaAllaah baru kali ini saya benar2 merasa terharu dan merinding melihat pemandangan malam hari di jakarta. Melihat orang islam berkumpul untuk merayakan malam tahun baru tanpa melihat status sosial, tanpa membeda2kan teman, semua berbaur menjadi satu dengan penuh kegembiraan.
Ternyata bukan saya saja yang merasa seperti itu. Ketiga teman sayapun merasakan hal yang sama. Apalagi saat obor mulai dinyalakan serta suara pukulan bedug dan marawis mulai mengiringi nada2 shalawat yang indah membuat saya menangis bahagia. Karena saya gak percaya di daerah elit seperti Menteng ternyata masih ada nilai2 budaya yang di lestarikan.
 |
| pemandangan di depan Masjid Cut Meutia Jakarta |
 |
| Awalnya gengsi ujung2nya selfie |
 |
| kalian Luar biasaaaa |
Melihat jam ternyata sudah jam 9 malam. Waduh bisa sampai rumah jam berapa ini. Acara keliling menteng sudah selesai. Kembali lagi ke masjid, agak sedih sich rasanya cepat sekali berakhirnya. Masih pingin ikutan acara selanjutnya yaitu makan malam. Tepatnya makan kelewat malam. Berhubung sudah jam 9 lewat saya harus segera pulang. Dan si Aa pun sudah menunggu. Sampai rumah sekitar jam setengah 11 malam. Capek sich tapi sangat mengesankan.
Saluuut dan terima kasih banyak untuk Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) Jakarta untuk acara yang sangat berharga ini. Acara seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga ukhuwah islamiyah. Jangan lupa follow IG @ricmaupdate untuk tau info kajian di masjid Cut Meutia jakarta.
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1438 H
Semoga kita bisa hijrah menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi aamiin.
Wassalamu'alaykum...
Comments
Post a Comment